KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TK CENDANA DURI
Taman Kanak-kanak Cendana Duri mulai tahun 2015 telah melaksanakan pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum Tahun 2013 Pendidikan Anak Usia Dini, sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini disusun sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak didik, karakterik satuan pendidikan, budaya serta lingkungan daerah setempat. Dengan demikian, pendidikan memiliki peran penting bagi kehidupan seseorang. Pendidikan dapat berhasil, apabila didukung oleh berbagai aspek. Salah satunya adalah kurikulum. Pada PAUD/ TK, kurikulum disesuaikan dengan potensi, kebutuhan dan minat anak, karena setiap anak memiliki potensi, bakat, minat dan kecerdasan yang berbeda-beda. PAUD/ TK perlu menyediakan wadah untuk mengembangkan potensi yang dapat dilakukan pada saat proses pembelajaran atau luar pembelajaran (ekstrakurikuler).
Beberapa kegiatan ekstrakulikuler TK Cendana Duri memiliki nuansa seni yang dapat dipilih oleh anak-anak. Dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler yang ada di TK Cendana Duri semuanya memiliki manfaat masing-masing yang dapat mendukung kemampuan perkembangan dan kecerdasan anak. Berikut ini adalah beberapa bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak TK yaitu:
1.Pengembangan Bahasa dan kognitif.
Dilema tentang membaca, menulis berhitung atau yang sering disebut dengan calistung merupakan masalah klasik yang dirasakan orang tua hampir di semua daerah di Indonesia. Masih banyak orangtua menginginkan anaknya begitu lulus Taman Kanak-kanak (TK) sudah bisa “calistung” (membaca, menulis dan berhitung). Kenyataan bahwa sekolah dasar terutama sekolah negeri masih banyak yang mengharuskan anak TK masuk SD harus sudah dapat calistung.
Belajar membaca anak tidak harus sendirian. Atau selalu bersama orang tua. Orang tua bisa mengikutkan pada kegiatan ekstra disekolah. Dengan mengikuti ekstrakurikuler disekolah, anak akan mendapat banyak manfaat. Sebagai saran, untuk menghemat waktu dan biaya, orang tua bisa memantau perkembangan anaknya dari rumah.
Kegiatan belajar ekstra calistung dilaksanakan dalam rangka menjawab kebutuhan tertentu anak atau peserta didik. Merujuk pada data yang telah diperoleh pada studi pendahuluan, didapati bahwasannya kegiatan belajar ekstra calistung untuk anak usia TK (4 — 6 tahun) telah menjadi suatu kebutuhan bahkan diaggap sebagai tren di Masyarakat.
2. Pengembangan seni ( tari )
Pemilihan seni tari sebagai mata pelajaran atau ekskul di TK, bukan tanpa suatu alasan. Seni tari ternyata, memiliki segudang manfaat yang tidak pernah disadari oleh orangtua. Dari melatih kinerja otak, hingga pembentukan karakter pada anak.
Menari membantu anak untuk mengenal gerak menjadi ekspresi kreatif yang memiliki arti dan makna. Selain itu, kegiatan menari juga melatih keterampilan kinestetik dan komunikasi melalui gerakan dasar tarian dan koreografi. Bagi anak usia dini, koordinasi motorik, daya ingat, dan pemahaman irama, bisa dilatih melalui gerakan-gerakan tari. Ekskul ini membantu anak mengembangkan disiplin dan fokus. Tarian juga menambah wawasan anak terhadap kekayaan budaya dalam negeri dan mancanegara.
3. Pengembangan Menggambar dan Mewarnai
“Kegiatan menggambar bertujuan untuk menyalurkan minat dan mengembangkan bakat anak, mengeksplor kreativitas anak, dan menyeimbangkan perkembangan otak kanan dan otak kiri, gambar anak tidak perlu bagus-bagus, yang terpenting adalah anak berani mengekspresikan ide gagasannya sendiri ”
Aktifitas mewarnai merupakan aktifitas yang dapat membantu meningkatkan kinerja otot tangan sekaligus mengembangkan kemampuan motorik anak. Kemampuan tersebut sangat penting dalam perkembangan aktifitasnya kelak, seperti dalam mengetik, mengangkat benda dan aktifitas lainnya dimana dibutuhkan kinerja otot lengan dan tangan dalam prosesnya.
Dalam mewarnai diperlukan koordinasi yang bagus antara mata dan tangan, mulai dari bagaimana cara yang tepat menggenggam krayon, hingga memilih warna dan menajamkan krayon. Kemampuan dasar berkordinasi inilah yang dapat mengembangkan kemampuan dasar si kecil hingga mereka besar nanti.
Dapat membantu mereka mengenal warna, sehingga mereka dapat membedakan antara warna yang satu dengan warna lainnya. Hal ini juga dapat mempermudah mereka dalam mencampur dan memadukan warna. Kemampuan inilah yang akan membantu si kecil dalam berkreasi seiring dengan perkembangan usia mereka.
4. Pengembangan Pembecaan IQRO
Iqro merupakan metode belajar mengaji yang paling dasar dan mudah untuk anak.
Mengajarkan amalan atau cara beribadah dalam agama Islam perlu dilakukan sejak usia anak-anak. Hal ini karena saat kecil, anak diibaratkan sebagai sebuah spons yang mampu menyerap seluruh pembelajaran dengan baik.
Salah satu bentuk ibadah yang penting untuk setiap orangtua ajarkan pada anak, yaitu mengaji. Mama dan Papa dapat mengajarkan si Kecil mengaji Iqro terlebih dahulu.
Iqro biasanya lebih mudah untuk dipahami karena bacaannya cenderung sederhana. Namun, tetap diperlukan cara khusus agar anak dapat lancar membaca huruf-huruf Arab dalam Iqro.
Selain itu, juga perlu bersabar dalam mengajarkan anak membaca Iqro.
Seperti yang sudah dipaparkan diatas untuk itu para orangtua jangan takut untuk memasukkan anaknya kedalam ekstrakurikuler yang disukai anak, berdasarkan bakat dan minatnya si anak dan jangan terlalu untuk memaksakan kehendak anak.
JADWAL KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TK CENDANA DURI
1. SENIN ( Pukul : 14.30 s/d 15.30 WIB), IQRO
2. SELASA ( Pukul : 14.30 s/d 15.30 WIB), MENGGAMBAR dan MELUKIS atau PRAKARYA/ KETRAMPILAN
3. RABU ( Pukul :14.30 s/d 15.30 WIB), PENGEMBANGAN KOGNITIF DAN BAHASA
4. KAMIS ( Pukul : 14.30 s/d 15.30 wib ), PENGEMBANGAN TARI
TERIMA KASIH